Aku Dan Shalat Subuh
15 Oktober 2016
15 Oktober 2016
Shalat Subuh merupakan shalat yang dikerjakan ketika datang waktu Subuh. Shalat subuh adalah shalat Fardhu dan menjadi ibadah wajib yang memang sedikit agak berat dierjakan oleh kebanyakan umat muslim. Hal itu dikarenakan tak lain adalah karena waktu shalat subuh yang sedikit menyiksa seseorang untuk bangun dari tidur nyenyaknya, dan kemudian bangkit untuk melaksanakan sholat. Karena alasan berat itu pulalah Allah Ta'ala menyeru kepada umat muslim dalam panggilan adzan dengan sebuah kalimat yang berbunyi: “sholat itu lebih baik daripada tidur”.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa jumlah rakaat sholat subuh adalah 2 rakaat yang akan diakhiri dengan satu salam. Shalat subuh sendiri merupakan shalat yang tidak bisa diqashar (diringkas), sama pula halnya dengan shalat fardhu Magrib.
Sholat subuh dilakukan dalam waktu-waktu tertentu, yaitu ketika terbit fajar sampai munculnya matahari di sebelah Timur. Dan sama halnya dengan shalat fardhu yang lainnya, Shalat subuh jika dikerjakan secara berjamaah oleh seseorang, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala senilai 27 derajat lebih banyak dari pada jika ia mengerjakan shalat tersebut dengan sendiri.
Ada yang perlu diketahui, bahwa ketika matahari telah terbit, maka waktu sholat subuh telah berakhir. Sehingga jika seorang Muslim melaksanakan sholat subuh sedangkan ketika itu matahari sudah terbit, maka apakah Shalatnya tersebut diterima atau tidak, hanya Allah saja yang tahu.
Di dalam beberapa riwayat dari Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam dikatakan bahwa di dalam shalat subuh pun ternyata mempunyai banyak keutamaan dan kelebihan dibanding shalat fardhu yang lainnya. Salah satu alasan mengapa shalat ini memiliki keistimewaan dibanding shalat yang lainnya mungkin karena shalat ini sedikit lebih berat untuk dikerjakan. Bisa kita saksikan sendiri bahwa jumlah jamaah yang melaksanakan shalat subuh memang lebih sedikit dari pada shalat maghrib dan shalat isya, juga dengan shalat-shalat yang lainnya secara keseluruhan.
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).
Namun sayang, tidak sedikit dari umat manusia mengaku muslim, yang KTP serta kartu keluarganya tercantum agama Islam sebagai agama mereka, yang meninggalkan shalat Shubuh berjamaah, bahkan (na'udzubillah) tidak sedikit juga dari mereka yang malah meninggalkan shalat subuh itu secara keseluruhan.
Namun sayang, tidak sedikit dari umat manusia mengaku muslim, yang KTP serta kartu keluarganya tercantum agama Islam sebagai agama mereka, yang meninggalkan shalat Shubuh berjamaah, bahkan (na'udzubillah) tidak sedikit juga dari mereka yang malah meninggalkan shalat subuh itu secara keseluruhan.
Banyak dari kalangan kaum muslimin yang telat, bahkan tidak bangun Shubuh dan lebih senang bermanja-manja dengan kasurnya. Begitu pula shalat Ashar, banyak yang terlalu sibuk dengan aktivitas dunianya, lantas tanpa ia sadari akhirnya ia pun melalaikan shalat tersebut.
Nah, bagaimana halnya dengan kita pribadi...? Apakah keadaan kita sama dengan kebanyakan kaum muslimin lainnya? atau (alhamdulillah) kita ternyata termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu menjaga shalat subuh kita?
Maka dari itu, mari kita tanyakan kepada diri kita sendiri : "Shalat subuhku, Apa Kabar....??"
Terima Kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
EmoticonEmoticon