1.
Astronomi ialah cabang ilmu
alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang,
planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena
alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik
(radiasi CMB)).
2.
Ilmu ini secara pokok
mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat
fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan
benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
3.
Astronomi sebagai ilmu
adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak
astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari
Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania.
4.
Orang-orang dari
peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Cina, India, dan Maya juga
didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan
tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang
menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.
5.
Cukup banyak cabang-cabang
ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila
diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari astrometri,
pelayaran berbasis angkasa, astronomi observasional, sampai dengan penyusunan
kalender dan astrologi.
6.
Meski demikian, dewasa ini
astronomi profesional dianggap identik dengan astrofisika.
7.
Pada abad ke-20, astronomi
profesional terbagi menjadi dua cabang: astronomi observasional dan astronomi
teoretis.
8.
Yang pertama melibatkan
pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda langit, yang kemudian akan
dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika.
9.
Yang kedua terpusat pada
upaya pengembangan model-model komputer/analitis guna menjelaskan sifat-sifat
benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam lainnya.
10.
Adapun kedua cabang ini
bersifat komplementer — astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan
hasil-hasil pengamatan astronomi observasional, dan astronomi observasional kemudian
akan mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.
11.
Astronom-astronom amatir
telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis,
menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana
tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan
fenomena-fenomena sementara.
12.
Astronomi harus dibedakan
dari astrologi, yang merupakan kepercayaan bahwa nasib dan urusan manusia
berhubungan dengan letak benda-benda langit seperti bintang atau rasinya.
13.
Memang betul bahwa dua
bidang ini memiliki asal usul yang sama, namun pada saat ini keduanya sangat
berbeda.
14.
Kata astronomi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu kata astron (ἄστρον, "bintang") yang kemudian
diberi akhiran -nomi dari nomos (νόμος, "hukum" atau
"budaya"). Maka secara harafiah ia bermakna "hukum/budaya
bintang-bintang".
15.
Secara umum baik
"astronomi" maupun "astrofisika" boleh digunakan untuk
menyebut ilmu yang sama.
16.
Apabila hendak merujuk ke
definisi-definisi kamus yang baku, "astronomi" bermakna
"penelitian benda-benda langit dan materi di luar atmosfer Bumi serta
sifat-sifat fisika dan kimia benda-benda dan materi tersebut"
17.
sedang
"astrofisika" adalah cabang dari astronomi yang berurusan dengan
"tingkah laku, sifat-sifat fisika, serta proses-proses dinamis dari
benda-benda dan fenomena-fenomena langit".
18.
Dalam kasus-kasus tertentu,
misalnya pada pembukaan buku The Physical Universe oleh Frank Shu,
"astronomi" boleh dipergunakan untuk sisi kualitatif dari ilmu ini, sedang
"astrofisika" untuk sisi lainnya yang lebih berorientasi fisika.
19.
Namun,
penelitian-penelitian astronomi modern kebanyakan berurusan dengan topik-topik
yang berkenaan dengan fisika, sehingga bisa saja kita mengatakan bahwa
astronomi modern adalah astrofisika.
20.
Banyak badan-badan
penelitian yang, dalam memutuskan menggunakan istilah yang mana, hanya
bergantung dari apakah secara sejarah mereka berafiliasi dengan
departemen-departemen fisika atau tidak.
21.
Astronom-astronom
profesional sendiri banyak yang memiliki gelar di bidang fisika.
22.
Untuk ilustrasi lebih
lanjut, salah satu jurnal ilmiah terkemuka pada cabang ilmu ini bernama
Astronomy and Astrophysics (Astronomi dan Astrofisika).
EmoticonEmoticon