OBAT GALAU.

Obat Galau.

Ada yang bilang, “galau itu adalah perasaan kacau dalam hati, bingung harus memilih, bisa juga ragu-ragu.”

Ada juga yang bilang, “Galau itu ketika orang itu tengah kosong, dan itu berasal dari hati.”
Dan Ada yang mengatakan bahwa galau itu adalah, “Perasaan kacau gara-gara cinta.”

Dalam menempuh perjalanan hidup ini, memang terkadang seseorang mengalami kegoncangan bathin, atau istilah anak jaman sekarang " Galau ", hati gelisah, tidak tenang, makan tak enak, tidur tak nyenyak, tanpa sebab yang jelas. Atau dengan penyebab kecil saja menjadikan kegoncangan hati yang sangat besar.

Maka yang harus kita cari tahu dari penyakit ini adalah obat galau,,
Lalu, apakah obat galau itu sendiri? Yuk, kita simak:

1. Mendirikan Shalat secara kontiniu
Firman Allah dalam surah Al-ma;arij ayat 22-23
" Kecuali orang-orang yang mendirikan shalat, yang mereka tetap ( kontiniu ) melaksanakan shalatnya " (QS. Al-Ma'arij )

2. Menginfakkan Sebagian Harta
Firman Allah : " Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian orang-orang tertentu. Bagi orang yang meminta ( miskin ) dan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa, ( yang tidak mau meminta-minta ) ( QS. Al-Ma'arij 24-25 )

3. Membaca Al-Qur'an
" Dan Kami telah turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)

Itulah tadi beberapa contoh dari obat-obat anti galau. Dan karena kita sudah tau obatnya, maka jangan galau lagi ya… Say bye to Galau… dan tetap semangat, oke…. Assalamualaikum..


Keutamaan Zikir Kepada Allah

Zikir Kepada Rabb Adz-Zikr




Dzikir kepada Allah merupakan perintah dari Allah subhanahu wata’ala.

Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqaroh: 152)
Allah SWT telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar bagi mereka yang berdzikir.

وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)
 Orang yang berdzikir adalah orang yang hidup hatinya dan sebaliknya.

مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Wasiat Rasulullah SAW kepada salah seorang sahabatnya.
لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berdzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Nah, mulai saat ini, mari kita perbanyak zikir kepada Allah subhanahu wata’ala.

https://www.youtube.com/watch?v=lNblu032wfM

Doa Ketika Hendak Berkendara

#Apa yang harus kita lakukan Ketika hendak Berkendara?

Kendaraan merupakan hal yang sudah menjadi bagian penting ketika kita ingin bepergian. Di dalam agama Islam, semua hal sudah diatur dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam hal berkendara.

Sangat penting sekali bagi kita semua/ untuk selalu memanjatkan doa, apalagi dalam sebuah perjalanan yang sangat rawan akan kecelakaan. Maka dari itu sebelum bepergian, baik menggunakan kendaraan darat, laut atau kendaraan udara, hendaknya kirta selalu membaca doa.


سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
"Maha suci Allah yang memudahkan (kendaraan) ini bagi kami, dan tiada kami mempersekutukan-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami."

Image 02 : Courtesy of Google
Adapun keutamaan dari mengucapkan doa sebelum berkendara ialah/ untuk memohon perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala dari segala bahaya atau gangguan yg dilakukan oleh manusia, setan, dan jin/ dan meminta kepada Allah subhanahu wata’ala untuk melancarkan perjalanan/ sehingga bisa sampai ke tempat tujuan dg selamat dan sehat tanpa adanya gangguan dan petaka.

Untuk itu, mulai sekarang, mari kita biasakan membaca doa sebelum berkendara// semoga Allah ta’ala memberkahi perjalanan kita, dan memberikan kita keselamatan hidup di dunia, dan di akhirat kelak. Aamiin, ya rabbal ‘alamin….


Gempa, Adakah Kabar Gempa di Dalam Al Quran?

Gempa Bumi Pidie Jaya, Aceh 7 Desember 2016


Dikutip dari "detiknews", Gempa bumi berkekuatan 6,4 mengguncang Pidie Jaya, Aceh. Sejumlah bangunan roboh dan mengakibatkan banyak warga tertimbun.
"Informasi terakhir ada 18 orang meninggal dunia, evakuasi masih terus dilakukan," ujar Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (7/12/2016).

Said menyebut proses evakuasi mengalami kesulitan. Tetapi alat berat sudah berada di lokasi.
"Kalau masalah jumlah alat berat, tidak masalah. Tetapi kami juga meminta bantuan dari kabupaten sekitar," imbuh Said.

Gempa, Adakah Keterangannya di Dalam Al-Quran?
Image : Courtesy of Google

Gempa bumi terjadi pukul 05.03 WIB. Pusat gempa berada di timur laut Kabupaten Pidie Jaya dengan kedalaman 10 kilometer. Salah satu ilmuwan dan seorang dokter dari umat muslim yaitu Ibnu Sina, ia menyampaikan pemikirannya tentang gempa bumi. Ia mengutip beberapa pemikiran tentang gempa bumi yang berasal dari para ilmuwan Yunani, ia mengutip gempa bumi terjadi karena tekanan gas yang tersimpan di dalam bumi berusaha keluar dari bumi.

Dalam esainya, Ibnu Sina memberikan sebuah pemikiran untuk mengurangi dampak terjadinya gempa bumi dengan membuat sumur agar tekanan gas di dalam tanah menurun. Sehingga getaran akibat gempa bumi berkurang.

Ibnu Sina mengungkapkan, gempa terkait dengan tekanan besar yang terperangkap dalam rongga udara yang ada di dalam bumi. Tekanan ini, bisa datang dari air yang masuk ke dalam rongga bumi dan menghancurkan sejumlah bagian bumi.

Beberapa sejarawan mengatakan, setelah abad ke-10 dan ke-11 teori para ilmuwan Muslim tentang penyebab gempa lebih menekankan pada sisi religius. Mereka berpikir bahwa gempa merupakan fenomena alam yang telah ditetapkan Tuhan. Namun, pendapat lain mengemuka, para ilmuwan Muslim mengadopsi filsafat logika dan fisik, untuk menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi sejak abad ke-10. Pendekatan itu, agak dihindari menjelang periode berakhirnya kekuasaan Mamluk.
Sejumlah ilmuwan lain dalam periode klasik Islam yang menulis tentang gempa bumi, antara lain, Al-Biruni, Ibnu Rusyd, Jabir bin Hayyan. Mereka membahas gempa bumi dalam buku yang mereka tulis dalam bidang meteorologi, geografi, dan geologi.

Ada beberapa ayat dalam Al-Quran tentang gempa yang termasuk dalam bencana yang telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran.
1. Q.S. Al-An’aam (65)

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ ۗ انْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ
Yang artinya :
Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)."

2. Q.S. Al-A’raaf (155)

وَاخْتَارَ مُوسَىٰ قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلًا لِمِيقَاتِنَا ۖ فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُمْ مِنْ قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاءُ وَتَهْدِي مَنْ تَشَاءُ ۖ أَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ
Yang artinya :
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya."

3. Q.S Al-'Ankabuut (37)

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
Yang artinya :
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.
Mengenai Gempa bumi , Allah menyampaikan firmanNYA di dalam Al Quran yang berbunyi ;

4. Q.S Al-Anbiyaa (31)

وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
Yang Artinya :
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.

5. Q.S An-Nahl : (15)

وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Yang Artinya :
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.

6. Q.S Lukman : (10)

خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
Yang Artinya :
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.

Pertanyaannya ; Apakah benar bahwa gunung Berapi dapat mencegah dan menghentikan gempa Bumi? Menurut hasil surver geologi , justru di daerah pegununganlah yang terbanyak terjadi gempa bumi , baik gempa bumi vulkanik maupun gempa bumi tektonik. Bahkan beberapa pakar geologi menyimpulkan bahwa penyebab gempa bumi adalah karena banyaknya gunung-gunung berapi yang masih aktif seperti di pulau sumatera dan jawa.

Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua yang dilaksanakan dan ditetapkan. Sebagaimana juga Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua syari’at dan semua yang diperintahkan. Allah menciptakan berbagai tanda-tanda kekuasaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Dia pun menetapkannya untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Dengan tanda-tanda tersebut, Allah mengingatkan kewajiban hamba-hamba-Nya, yang menjadi hak Allah ‘azza wa Jalla. Hal ini untuk mengingatkan para hamba dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا

Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti." (QS. Al-Israa: 59)

4 Hari Pasca 212, Lalu apa lagi yang Harus kita Lakukan?

212, adalah Aksi Bela Islam jilid III.
#aksi super damai, membela Al Quran - Kalamullah


Pada tanggal 2 Desember 2016 kemarin, atau lebih dikenal dengan kode aksi 212, lautan manusia memenuhi ibu kota negara Indonesia, Jakarta. Berita aksi 212 ini hampir tak ada henti dikabarkan hampir di setiap media sosial, dari media-media massa, kantor-kantor, dan juga menyusup di grup-grup percakapan di setiap lapisan kalangan masyarakat awam.

Bayangkan saja, sebanyak lebih kurang 7 juta umat muslim berkumpul untuk membela AlQuran, berkumpul untuk menuntut perbuatan seorang penista Agama. Tidak ada seorang tokoh pun di Indonesia yang bisa mengomando sebanyak itu orang untuk bergerak. Semua dikomando oleh hati mereka masing-masing. Hati yang marah ketika Agama Allah dihinakan oleh seorang kafir.”

Bayangkan, di dalam Aksi sebelumnya saja, yaitu aksi bela Islam jilid II saja, ummat Islam sudah terkumpul sekian banyaknya. Dari berbagai pelosok negeri dan dari berbagai penjuru propinsi para kaum muslimin datang dan berkumpul di kota Jakarta, untuk melakukan aksi bela Islam. Aksi yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2016 itu, juga dikenal dengan kode aski 411, yang semua orang berdecak kagum karena banyaknya ummat manusia yang datang untuk satu tujuan yang sama.

Image 02 : courtesy of Google
Tapi lihatlah, tanggal 2 Desember (212) kemarin ternyata Ummat Islam berhasil memberikan hasil yang di luar dari dugaan. Bayangkan, ada segerombolan santri yang nekad berjalan dari Ciamis menuju Jakarta untuk menghadiri aksi Bela Islam ini. "Akankah ada orang yang mengira bahwa hal ini adalah rekayasa dan tidak karena Allah Ta'ala?" kalaupun ada, maka tak usah didengar. Orang seperti itu adalah orang yang berpendidikan.

Jumlah 7 juta, adalah prediksi jumlah terbesarnya. Ada yang menyebut 1 juta, 2 juta; tetapi ada yang menghitung dengan logika ruang dan waktu, sehingga tercatat angka 600 ribuan orang. Apapun lah itu, yang jelas jumlah manusia sebanyak itu memang harus kita akui sangat luar biasa. Itu lah banyaknya umat muslim di Indonesia yang mampu dikumpulkan dalam satu waktu, dan itu belum semuanya. Masih banyak yang belum bisa hadir di sana, masih banyak yang baru sekedar mengirimkan doa dan semacamnya.

Lalu, setelah semuanya dijalankan, apa yang harus kita lakukan lagi?
Tugas kita sekarang adalah menunggu keputusan dari Ulil Amri (pemerintah) yang ada di negara ini. Kalau mereka masih tak ambil pusing dan tidak menyikapi hal ini dengan baik, berarti hal yang lebih dahsyat bisa saja terjadi nantinya.

Untuk sekarang, kita berdoa saja, mudah-mudahan Allah subhanahu wata'ala membukakan pintu hati pembesar-pembesar negeri ini untuk berlaku lebih adil lagi. Yang Haq memang harus ditegakkan! Penista harus tetap dihukum! Dan umat Islam, harus tetap bersatu!!
Allahu Akbar!

AKSI BELA ISLAM III ( 212 )

#AKSI BELA ISLAM, memang aksi untuk MEMBELA AGAMA ISLAM


Akhir-akhir ini, umat islam di negeri ini sibuk dengan demo bela islam. Demo ini merupakan sebuah demo untuk membela agama mereka. Ya kurang lebih demo ini adalah sebuah aksi unjukrasa untuk membela jati diri agama islam itu sendiri.

Nah, sebenarnya arti jihad di dalam islam itu sendiri, yang seharusnya dibela memang agama Islam, bukan tanah air, bukan kelompok, apalagi individu tertentu. Inilah prinsip yang membedakan antara seorang muslim dan yang bukan muslim. Seorang muslim akan berjaya lewat jihad, karena yang mereka bela adalah agama Allah subhanahu wata’ala. Sementara orang kafir hanya ingin berperang untuk membela tanah dan harta benda mereka saja, atau mereka hanya membela suatu hal tertentu yang ingin mereka pertahankan.

Dari Abu Musa radhiallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas ia berkata, ada seseorang yang berperang  untuk membela sukunya; ada pula yang berperang supaya disebut pemberani; ada pula yang berperang dalam rangka riya’, lalu manakah yang disebut jihad di jalan Allah? Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Siapa yang berperang supaya kalimat Allah itu mulia (tinggi) itulah yang disebut jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Nah, hari ini, Jumat tanggal 2 bulan 12 tahun 2016, saudara-saudara kita para kaum muslimin Indonesia, sedang melakukan pembelaan terhadap Agama Islam yang tempo hari sempat dihina. Nah, tentu tidak semua orang islam yang bisa dan menyempatkan diri untuk berangkat menuju lokasi demo 212. Namun, bagi kita yang tidak bisa turun langsung ke lapangan untuk membela agama Allah ini, yang harus kita lakukan adalah berdoa, berdoa agar apa yang telah diusahakan oleh para kaum muslimin dari seluruh pelosok negeri ini, diberikan ganjaran pahala di sisi Allah subhanahu wata’ala. Mudah-mudahan, kita yang ikut berdoa untuk keselamatan kaum muslimin pun, juga diberikan ganjaran di sisi Allah subhanahu wata’ala. Aamiin…

#Aksi Bela Islam, memang aksi untuk Membela Agama Islam

Kategori

Kategori